Bireuen, Viralutama.co.id – Meninggal sudah sekian lama, Al (alm) masih terdata sebagai penerima Bansos, ditambah Kecolongan KPM PKH serta Aparatur Desa Lheue Simpang Kecamatan Jeunien, yang juga terdata sebagai penerima bantuan paket sembako yang seharusnya, milik masyarakat yang terdampak Covid – 19 Rabu (29/4) Covid – 19
Kadinsos Kabupaten Bireuen, Mulyadi SE, MM kepada media Viralutama.co.id mengatakan, Dirinya telah mengarahkan kepada Tim yang terlibat dalam penyaluran, supaya menunda penyerahan terhadap penerima yang terdata pada program pemerintah yang lainnya,
Penundaan penyaluran (pending) dilakukan terhadap kalangan aparatur desa , KPM PKH, BPNT serta orang yang telah meninggal (kecuali ada ahli waris yang ada kelayakan), jika diantaranya terdata sebagai penerima bansos yang bersumber APBK, ujarnya
Sementara itu Keuchik Desa Lheue Simpang Kecamatan Jeunieb, T. Dahlan didamping”, M.Amin selaku pendamping PKH mengatakan ke media Viralutama.co.id, Data penerima yang di ajukan ke Dinsos Kabupaten Bireuen berkisar 125 orang lebih kurangnya,
Namun yang terdata pada liss yang kami terima hanya 101 orang penerima paket sembako, pada hari ini Rabu 29 April 2020 telah didistribusikan kepada masing – masing penerima, dengan sistem Dor to dor serta di dampingi oleh TNI/Polri, PD PKH, Tagana, Tenaga Kesehatan serta Relawan Covid – 19 Desa Lheue Simpang.
” Dikatakan T. Dahlan, pada tahapan penyaluran dijumpai salah satu nama penerima berinisial AI (almarhum), tercantum sebagai penerima bansos sembako, serta beberapa penerima yang terdata sebagai KPM PKH/ BPNT dan kalangan Aparatur desa Lheue Simpang yang masih aktif,
Tercatatnya mereka sebagai penerima bansos bagi orang yang terdmpak Covid – 19, merupakan satu kesilapan sama sekali bukan atas kesengajaan, di karenakan waktu yang di tetapkan Kadinsos tempo hari sangat terbatas, hingga kesilapan terjadi, Kata kepala desa Lheue Simpang.
Sementara M.Amin, mewakili pendamping PKH menambahkan, sesuai dengan arahan Kadinsos Kabupaten Bireuen, pada hari ini Rabu (29/4) kita telah menunda (pending) sebanyak 9 paket sembako di Desa Lheue Simpang Kecamatan Jeunieb,
Adapun paket yang di pending terdiri dari kalangan penerima 1. Orang yang telah meninggal tanpa ahli waris yang layak 1 paket, aparatur desa 4 paket dan KPM PKH sebanyak 4 paket, sembako berupa beras 10 kg, Bimoli 1 liter dan 1 Kotak indomie rasa kaldu ayam setiap satu paket
Kesemua paket yang di pending akan di simpan di desa masing – masing, setelah terekapitulasi dari semua desa dalam kecamatan jeunieb, selanjudnya dilaporkan ke kabupaten guna mendapatkan arahan serta petunjuk dari Kadinsos kabupaten Bireuen, Ujar M. Amin
Juwaini