Viralutama.co.id,Aceh Timur – Serma M. Agus Babinsa Koramil 21/Madat melaksanakan pendampingan UMKM warga desa binaan dalam rangka penggemukan dan pemeliharaan bebek pedaging di pekarangan rumah miliknya di Desa Matang Nibong Kec. Madat Kab. Aceh Timur, Rabu (26/10/2022).

Melalui Media ini Babinsa Agus menerangkan bahwa Wahyu (28) selaku warga binaannya menggeluti UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dibantu oleh pemerintah setempat, lewat perbantuan dana, bimbingan dan metode yang tepat dalam pemeliharaan dan penggemukan bebek tersebut, kesemuanya ini merupakan kegigihan dan perjuangan besar buat usaha dalam kurun waktu -+ 6 bulan ke depan, dimana sebagai taksiran targetnya saat memasuki hari raya idul fitri 1444 H tentunya berhasil dan sukses,” ungkapnya.

Lewat UMKM memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan luas 18 meter persegi, selanjutnya dibentuk di dalamnya dengan 12 kotakan, di setiap kotak yang berukuran 50 x 100 centimeter yang berdinding plastik dan bahan tambahan dari belahan bambu, hal ini sangat sangat tradisional dan ekonomis sekali tentunya.

Didalam setiap satu kotak di isi sebanyak 100 Ekor anak bebek pedaging, dengan target dalam akhir bulan ini ia harus isi kesemuanya, selanjutnya setelah bibit bebek sudah beranjak 1 bulan lebih akan di pindah ke pekarangan yang lebih luas lagi untuk ke tahap pemeliharaan hingga sampai 4 bulan kedepannya lagi siap untuk di jual belikan di pasaran, kita ambil contoh gambaran simpel aja jikalau dengan bibit 1000 ekor aja yang siap di jual 500 ekor yang di kalikan dengan @ Rp. 30.000,- berarti akan menghasilkan Rp.15.000.000,- dan di kurangi modal awal (bantuan UMKM) Rp.5.000.000,- jadi laba Rp.10.000.000-,” jelas Babinsa Agus.

Saya selaku Babinsa di Desa Matang Nibong ini merasa senang melihat aktivitas Wahyu selaku pemuda yang kreatif dan menekuni usaha kecilnya ini, semoga berhasil sesuai target bahkan berlimpah rezeki, sehingga kedepannya menjadi contoh buat para pemuda lainnya yang ada di desa/gampong kita ini, kegiatan yang positif dengan binaan perangkat desa/gampong dalam pemanfaatan waktu dan tempat yang kosong dapat menghasilkan “Cuan” yang berlimpah pula,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *