Langsa, Viralutama.co.id-Pabrik Lem PT AMI diduga buang limbah cair ke pemukiman Penduduk, Minggu (3/5/2020) kemarin Pabrik tersebut berada di Gampong Alur Dua Bakaran Bate, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.
Warga Gampong Alur Dua Bakaran Bate, Kecamatan Langsa Barat yang enggan disebut namanya mengatakan,” cairan limbah berwarna merah pekat tersebut diduga sengaja dibuang oleh pabrik lem PT AMI ke saluran parit gampong.”
“Kita khawatirkan, cairan limbah pabrik lem tersebut masih mengandung zat kimia, sehingga sangat berbahaya bagi masyarakat dan ternak warga,” sebutnya.
Akibat pembuangan limbah cair tersebut tentunya pasti akan mencemari lingkungan.
Apalagi Gampong Bakaran Bate merupakan daerah padat penduduk, sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan warga.
“Kami minta kepada aparat penegak hukum agar segera menindaklanjuti hal tersebut, jangan sampai warga mengambil tindakan anarkis bila tidak segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Sementara itu Geuchik Gampong Alue Dua Bakaran Batee, Andi Syahputra, membenarkan sejak Sabtu kemarin adanya pembuangan limbah secara sembarangan oleh pihak pabrik lem PT AMI dan ini sangat berdampak sekali terhadap lingkungan serta kesehatan warga.
“Saya selaku geuchik gampong sangat mengecam keras atas tindakan pihak pabrik yang membuang limbahnya ke parit atau saluran di sekitaran lingkungan warga yang membawa dampak pencemaran lingkungan terhadap warga,” tegas Andi dengan nada geram.
Tidak sampai disitu saja, Andi, juga berharap bahwa persoalan pembuangan limbah ini seyogianya dapat dilimpahkan pada pihak berwajib agar dapat diproses secara hukum.
“Kita minta pihak kepolisian mengambil langkah cepat terhadap pembuangan limbah ini, yang kita khawatirkan apabila warga sekitarnya melakukan aksi, karena dari pihak manager enggan untuk melakukan pertemuan dengan warga,” jelas Andi.
Kendati demikian, pihak pabrik juga selama ini kurang pengertiannya dan kurang memperhatikan terhadap Gampong Alue Dua Bakaran Bate, khusus mengenai CSR-nya.
Dan parahnya lagi limbah itu dibuang sewaktu hujan bahkan sering terjadi pada malam hari.
“Pihak gampong dan tokoh masyarakat pernah mempertanyakan keluhan warga, namun pihak manajemen tidak mau ditemui,” pungkas Andi.
Sementara Asisten Manejer PT AMI, Dody yang dikonfirmasi terkait kebocoran limbah tersebut mengaku tidak mengetahui hal itu.
“Karena itu bukan bidang dan wewenang saya,”ungkapnya singkat.