Banda Aceh, Viralutama.co.idKetua Komisi II anggota DPRA merasa sangat kecewa dengan kinerja Kepala UPTD Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Pasalnya ratusan alat mesin pertanian  anggaran tahun 2019 melalui sumber dana APBA yang nilainya sangat pantastis yaitu mencapai Rp 18 miliar sempat menumpuk dikantor UPTD Dinas Pertanian dan Kehutanan Aceh, bahkan sejumlah alat pertanian tersebut sudah terlihat seperti usang dan terkesan barang bekas oleh karena termakan usia.

Sehingga kondisi tersebut menjadi sorotan dan mengundang reaksi oleh berbagai kalangan sehingga  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Komisi II melakukan Insfeksi Mendadak(Sidak).

Hal itu disebabkan adanya kabar bahwa ratusan alat mesin pertanian menumpuk di UPTD Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, yang seharusnya alat mesin pertanian anggaran tahun 2019 senilai Rp 18 miliar yang bersumber APBA tersebut sudah diserahkan kepada masyarakat didaerah, namun baru dipertengahan bulan April 2020 alat alat mesin pertanian tersebut dusalurkan kepada masyarakat.”

Akan tetapi saat Ketua Komisi II melakukan Sidak ternyata ratusan alat mesin pertanian tersebut sudah tidak ada lagi di UPTD Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Kata Irpanusir anggota DPRA Komisi II Kamis 16 April 2020 kemarin,” setibanya anggota Komisi II DPRA ke lokasi, ternyata alat-alat mesin pertanian tersebut baru dikirimkan ke daerah sehari sebelumnya. Diduga, pengiriman secara mendadak itu karena pihak UPTD sudah mengetahui kedatangan para wakil rakyat itu.”tegasnya.

Irpannusir mengaku sangat kecewa alat itu sudah langsung dikirim, padahal mereka ingin melihat apakah alat-alat pertanian itu sudah sesuai spek yang direncanakan atau tidak.

“Kita sayangkan tidak bisa lihat lagi keadaan hendraktor dan traktor itu. Apakah sesuai spek atau bagaimana,” ungkap politikus PAN itu.

Sayangnya sampai dengan berita ini ditayangkan pihak.UPTD Dinas Pertanian dan Kehutanan Aceh belum dapat dikonfirmasi.