Langsa, Viralutama.co.id –
Kasus meninggalnya pasien kuret di RS CUT Nyak Dien, berbuntut panjang. Pihak keluarga korban diiming sejumlah uang, asal mau berdamai dan mencabut laporan polisi.
Dengan menyambangi rumah ibu korban Nuraini (52) di Perumnas Gampong Paya Bujuk Selemak Kecamatan Langsa Baro sekitar jam 15.00 wib, Sabtu 4 April 2020.
Hadir disana selaku terlapor utama dr. Rina Agustina, Wagito paman dr.Rina Agustina dan lainnya juga turut di dampingi oleh perangkat Gampong Lengkong, Samsul Bahri sebagai Geuchik dan Tutus, imam Dusun Gampong tersebut.
Sebelumnya, Abang kandung suami korban, Koko (34), Selasa 4 April 2020, jam 22.30 wib, mengatakan, dr. Rina, Wagito pamannya bersama rombongan yang didampingi Geuchik Lengkong dan imam dusun mendatangi rumah ibu korban.
Mereka minta keluarga korban untuk mencabut laporan, akan tetapi bahasa dan kalimat dari pihak mereka menyakitkan hati ibu korban. Sehingga ibu korban mengeluarkan kata kata kasar pada mereka.
“Dari pada ngak dapat apa apa, lebih baik damai secara keluarga,” kata Koko, mengulang kalimat Wagito abang ipar dari dr.Rina yg disampaikan kepada ibu korban.
“Kata kata yg di sampaikan kepada ibu korban bernada mengiming- iming, mungkin karena kami orang susah ya,” jelas Koko sambil tersenyum kecut.
Trio suami korban, membenarkan kedatangan pihak dr Rina dan rombongan saat dihubungi via telpon pada Rabu, 8 April 2020. “Mereka datang ke rumah untuk minta perdamaian secara tertulis, ini sudah dua kali mereka ke rumah hari Sabtu 4 April 2020 yang kedua Selasa 7 April 2020, kami secara kekeluargaan sudah memaafkan, namun proses hukum terus berlanjut,” jelasnya.
Lebih lanjut jelas Trio, pada Selasa 7 April 2020, pamannya dr Rina, Wargito kepada ibu korban mengatakan akan memberikan sejumlah uang apabila keluarga korban mau berdamai.
“Ya, mereka ingin membayar, jika saya dan pihak keluarga mau berdamai secara tertulis,” kata Trio saat dihubungi via telpon.
Sementara itu, sampai berita ini ditayangkan, dr Rina dan beberapa pihak terkait beberapa kali dihubungi belum menjawab.**