Karimun, Viralutama.co.id – Untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Indonesia, sebanyak 184 pekerja migran Indonesia yang dideportasi dari Malaysia melalui pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.

Setelah dilakukannya pemeriksaan di pelabuhan, malam ini mereka di inapkan di GOR Stadion Badang Perkasa, selanjutnya besok pagi mereka akan dipulangkan menuju ke daerahnya masing-masing, ujar Yusuf Sirat Ketua DPRD Karimun, Minggu (22/3) sekira pukul 22:00 Wib

“Ketua DPRD Karimun Yusuf Sirat
mengatakan, Gugus tugas yang sudah dibentuk mengambil langkah – langkah meminimalisir penyebaran virus, malam ini dilakukan observasi.

Pihaknya terus melakukan langkah antisipasi sebagaimana instruksi dari Pemerintah pusat Republik Indonesia dengan melakukan pemantauan kepada penumpang dari Malaysia, terutama TKI yang deportasi. Ini adalah Penumpang kapal yang trip terakhir dari Malaysia yang jumlahnya sangat banyak,” katanya

“Kita juga belum dapat memastikan mereka apakah sudah terjangkit atau tidak. Tetapi, tadi sudah ada 4 orang yang dibawa ke puskesmas karena ada gejala batuk dan panas tinggi.

Ia juga menuturkan, sampai hari ini kita belum berani memutuskan bahwa itu sudah positif atau tidak. Karena ini adalah Penumpang kapal yang trip terakhir dari Malaysia dengan jumlah sangat banyak.

Para pekerja yang dideportasi ini warga kita juga. masyarakat kita juga, manusia juga. Mereka perlu mendapat perhatian, mereka perlu mendapat perlindungan karena warga negara kita.” Ujar Yusuf

Namun dengan demikian, ini harus kita meminimalisir, apa lagi Batam sudah membatasi begitu juga dengan Dumai.” terangnya.

Ia memaparkan, Saat ini di Karimun jor – joran membuka trip kapal. Hari ini aja sudah 8 trip. Kalo besok masih juga 10 trip. bayangkan, yang tidak bisa nyeberang ke daerah masing-masing.” Paparnya

Sehingga menjadi beban kita disini untuk gugus tugas disini,” lanjutnya

Jadi itu, Insyaallah mudah – mudahan besok kami akan rapat lagi sama Gugus tugas yang sudah terbentuk sama bupati dan ketua Gugus tugas. Untuk mengambil langkah – langkah minimal kita membatasi waktu jangan terlalu sore,” tambahnya

kemudian jangan terlalu banyak Trip kapal nya, jangan sampai sudah sore begini petugas kita kewalahan. Kita terbatas dengan fasilitas. Terlalu dekat tidak bisa apa lagi untuk menyentuh nya.

Jadi kita tunggu besok ,mungkin dari segi pengangkutan dari Malaysia akan kita pertegas jangan terlalu jor – joran, kalau memang Batam hanya mampu 2 trip, ya kita 2 trip juga,” tegasnya

“Lebih lanjut, KSOP harus ikutlah berperan dalam hal ini, kita tunggu besok. Besok hari Senin kita rapat di kantor bupati, Intinya. Yusuf Sirat Ketua DPRD Karimun. menghimbau, kepada masyarakat kita supaya melihat secara positif lah,” himbau nya.

Macam manapun ini masyarakat kita, warga negara kita. Mereka pulang karena dideportasi oleh pemerintah Malaysia supaya cepat pulang ke Indonesia.

“Sementara itu, mereka pulang sudah diisukan berbagai macam isu, terkait virus corona. Ada yang sudah positif bahkan ada yang meninggal dunia ini karena positif virus corona. Sementara mereka dalam keadaan sehat, tapi itu semua akan diteliti, dan akan dilihat kondisinya oleh dinas kesehatan Pemerintah Kabupaten Karimun.” Tutup nya.

James Nababan