Langsa, Viralutama.co.id-Sebanyak 168 orang tenaga kerja dari Jawa Tengah yang akan mengerjakan Proyek pemasangan jaringan pipa gas di sejumlah Gampong di Langsa dari PT Adhi Karya yang hanya mengantongi surat keterangan bebas Covid-19 hasil rapid test di daerah asalnya.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto, kepada wartanusa.id, Sabtu, (13/06/2020).
Oleh sebab itu sebelum melaksanakan pekerjaan para pekerja Hari Senin nanti (15/06/2020) akan dilakukan rapid test kembali.
Karena alatnya disediakan oleh perusahaan itu sendiri (PT Adhi Karya), Gugus tugas bersama Dinkes dan Puskesmas di Langsa hanya memfasilitasi terutama untuk tenaga medisnya,” kata Yanis.
Disebutkannya lagi, bahwa proyek pemasangan pipa gas ini memang sudah lama direncanakan sejak awal tahun yang memang merupakan program strategis nasional dan bersumber dari APBN.
Menurutnya, para pekerja yang didatangkan dari pulau jawa ini memang merupakan tenaga khusus yang memiliki skill berbeda.
“Terutama untuk merojok lubang di kedalaman sekira 1,8 meter harus tembus antara lubang satu dan lubang satunya lagi,” terang Yanis.
Akan tetapi, pihaknya tetap menegaskan para pekerja harus mengikuti protokol kesehatan, apalagi pemasangan jaringan gas ini juga untuk kepentingan masyarakat dan harus diselesaikan di akhir tahun ini juga.
Sementara, Humas PT.Adhi Karya, Surya kepada wartawan mengatakan benar bahwa pihaknya akan lakukan rapid tes kembali kepada pekerjanya, Senin (15/06/2020).
Untuk rapid tes nanti, kita (PT Adhi Karya) sediakan alatnya, untuk petugas medisnya kami sudah berkoordinasi dengan gugus tugas Langsa, melalui Puskesmas untuk tenaga medisnya,” kata Surya.
Sedangkan hasil rapid tes yang sebelumnya sudah dilaksanakan di Brebes sudah diserahkan datanya ke Gugus Tugas penanganan Covid-19 di Langsa.
Menurutnya, kalau nanti hasil rapid test mareka reaktif maka akan kita isolasi di tempat yang telah disiapkan. Namun kalau hasilnya negatif, mereka langsung bisa kerja.
Dirinya menjelaskan, adapun para pekerja yang didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah ini memang tenaga khusus untuk merojok lobang pada pemasangan jaringan pipa gas, sementara untuk menggali lubang dipakai tenaga lokal,” tutup Surya.