Kuala tungkal – Suci, Warga RT 02 Desa Tanjung Senjulang, Kecamatan Bram itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG (elpiji) bersubsidi tabung isi tiga kilogram di Desa nya.
“Kami sangat kesulitan dengan kelangkaan elpiji tiga kilogram ini, kadang harus antre dulu tahunya sudah tidak kebagian,” katanya
Keluhan tersebut, juga yang menilai pemerintah seolah tutup mata dengan kondisi kelangkaan ini, karena protes masyarakat terkait elpiji sudah sering disampaikan,” ujarnya
Saya mau mengambil LPG 3 kilo yang di bagikan di rumah istri kades, namun saat saya mau mengambil nya, sang istri kades mengatakan elpiji sudah habis, Kamis 4 Mei 2020 lalu.
Setahu saya, tabung gas elpiji baru tiba dimalam hari, namun pagi harinya saat mau di ambil sudah tidak ada lagi, jujur saya sangat kecewa, ujar suci
Tidak ada kejelasan kenapa kami begitu sulit mendapatkan gas elpiji 3 kilo, sementara banyak warga kurang mampu membutuhkan. Seharusnya dicarikan solusinya, karena ini sering terjadi,” sebut Suci dengan nada kesal.
Dihari yang sama, tim menyambangi kantor Desa Tanjung Senjulang Untuk menemui sang kades. Saat dikomfirmasi H. Mardani Kepala Desa Tanjung Senjulang, Kecamatan Bram Itam dengan gaya ala preman mengatakan dengan nada tinggi, siapa orang nya yang mengatakan tidak dapat,” kata Mardani kepada salah Nusantarapos.co.id
Ditambahkan nya, warga saya semua mendapatkan elpiji 3 kilo tersebut,” pungkasnya.
Aparat penegak hukum diminta usut kemana lari nya LPG 3 kg subsidi yang dkelola istri Kades Tanjung Senjulang yang dalam satu malam sudah habis bak ditelan bumi tersebut.