Karimun– Dari hari ke hari, mulai hitungan minggu hingga bulan, penyakit yang sangat ditakuti umat manusia dibumi ini, dan belum diketahui persis obat penyembuhnya Corona dan atau Covid-19, hingga berita ini dimediakan, warga masyarakat dari hari ke hari, mulai dari hitungan minggu sampai bulan, yang teridikasi penyakit Corona dan atau Cofit 19 terus mengalami peningkatan.

Menurut Camat Kundur Barat Murnizam saat dijumpai dan diminta komentarnya beberapa hari yang lalu mengemukakan, untuk Kecamatan Kundur Barat, hingga minggu ketiga di bulan Mei warga yang teridikasi terjangkit Virus Corona sudah berjumlah 16 orang warga, dari ke 16 warga tersebut, 2 orang meninggal, 5 orang dinyatakan sembuh dan 9 orang lainnya ada yang diisolasi mandiri, dan ada juga yang dirawat di RS, dan untuk lebih jelasnya, coba koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kundur Barat,” kata Murnizam.

Lebih jauh menurut Murnizam, masyarakat sangat dihimbau, untuk tidak menganggap sepele penyakit yang dimaksud, penyakit Corona sangat-sangat berbahaya, biasakan diri menggunakan Masker setiap kemanapun bepergian, jadikan Masker sebagai kebutuhan wajib, sering mencuci-tangan dan jangan lupa jaga-jarak,” ujar Murnizam.

Sangat dihimbau kepada Seluruh masyarakat tanpa terkecuali, untuk dapat menahan diri, jika hendak “bertandang” jalan-jalan menuju tempat rekreasi pantai yang ada di seputaran Kundur barat, karena dapat memancing keramaian, begitu juga kepada para keluarga yang hendak melakukan hajat, seperti pesta pernikahan, agar dapat ditunda, karena penyakit yang Kita hadapi ini sangat beresiko dan cepat penularannya jika ada kerumunan masa.” Ungkap Murnizam.

Kepala Puskesmas Kundur Barat Ofika ketika dijumpai dan diminta komentarnya Senin ( 31-05 ) pagi mengemukakan, jumlah pasien yang disinyalir terkena Virus Corona per 30 hari untuk setiap bulannya terhitung bulan Mei, khusus untuk Kecamatan Kundur Barat, berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Karimun saat berjumlah 22 orang dan 2 orang diantaranya telah meninggal dunia, untuk semua pasien yang dirawat, tergantung tingkat gejala yang dialami, ada yang ditempatkan di RS dan ada juga kita arahkan untuk Isolasi Mandiri di rumah masing-masing,” ujar Ofikia.

Seterusnya menurut Ofikia, untuk sedikit digaris-bawahi, Puskesmas hanya diberi amanah sesuai Tupoksi dalam 3 hal, yaitu Pertama Tensing dimana, kepada warga yang merasa tidak enak badan dan mengeluh atas kondisi tubuh dihimbau cepat untuk berkonsultasi dengan datang ke Puskesmas, sehingga kita bisa tahu persis penyakit yang dialami, kedua Presting yaitu melakukan pengecekan turun langsung ke masyarakat dari keluhan warga yang terindikasi terjangkit Virus Corona, mulai dari Keluarga terdekat, tetangga dan siapa yang melakukan kontak langsung dengan si pasien, kesemuanya akan didatangi untuk memastikan para pihak tidak terjangkit dan dinyatakan negatif. seterusnya ketiga Trikmen berupa obat-obatan yang diberikan kepada warga masyarakat yang terindikasi positif terjangkit Virus Corona,” ucap Ofika.

Ketika Viralutama.co.id menanyakan, khusus terhadap Pasien yang di isolasi mandiri, masalah kebutuhan Ekonomi keseharian sang pasien siapa yang menyediakan, oleh Ofika ditanggapi, jika masalah sembako dan sebagainya itu ada tiem nya yang menindak-lanjuti, mungkin dari kelurahan, Desa atau mungkin dari Kecamatan yang berkoordinasi langsung dengan Dinas Sosial Kabupaten, karena masalah tersebut tidak termasuk Tupoksi Puskesmas.” Ungkap Ofika.

Pantauan Viralutama.co.id dilapangan, sungguhpun himbauan dan Spanduk telah dipasang, diberbagai sudut pemukiman warga akan bahayanya Virus Corona, tetapi sepertinya warga masyarakat masih saja ,membandel dan seperti acuh dengan himbauan Pemerintah Daerah, akan wabah yang membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa tersebut.

Penulis: Hazwan