Bireuen – Sejumlah Besar Siswa/Siswi SD I Jeunieb Kabupaten Bireuen terpaksa membuang Hajat (BAB) ke komplek Mesjid Lhok Kulam, Fasilitas 6 kamar MCK tidak berfungsi sejak 3 bulan lalu, akibat Mesin Pompa Air di gasak maling, Kamis (21 Januari 2021).

Kepala SD 3 Jeunieb, Umar SPd, SD kepada Viralutama.co.id mengatakan, Dari sejumlah 6 kamar MCK, hanya 3 kamar yang masih dapat difungsikan. Sedangkan 3 kamar lainnya telah rusak,” Itupun harus menimba air dari sumur ketika hendak digunakan.

“Kesulitan tersebut diakibatkan oleh maling yang membobol pintu Toilet dan membawa kabur mesin pompa air (Sanyo) sejak tiga bulan lalu. Kecurian telah beberapa kali terjadi, termasuk Mesin BEL jam belajar juga jadi sasaran pencurian,”kata Kepsek.

“Kecurian barang tersebut telah dilaporkan ke pihak Komite Sekolah, namun hingga hari ini, Rabu (21/1) belum ada informasi yang disampaikan ke pihak sekolah oleh komite, terkait tindak lanjut laporan yang disampaikan kepadanya,.”

“Sangat disesalkan, Kehilangan (Pencurian) itu terjadi didaerah domisilinya (Tempat tinggal) komite itu sendiri, ungkap Kepsek Umar. Dikarenakan tiada penjaga sekolah yang PNS, maka perawatan dan pemeliharaan fasilitas tidak ada satu jaminan, selain peran aktif dan kepedulian para Komite Sekolah,”sebutnya.

“Memang sejak kecurian Pompa air tersebut, para siswa kerap menggunakan MCK mesjid untuk BAB (Buang Air Besar) Kepsek mengakui. lagipun penjaga sekolah kami bukan PNS, hanya membuka dan tutup pintu pagar hingga habis jam belajar mengajar, tiada pengawasa pada malam hari,” tambahnya.

Sementara penjaga sekolah SD Negeri 3 Jeunieb, Nurmi yang didampingi salah satu Guru Sekolah ketika ditanyai wartawan Viralutama.co.id menjelaskan, Saya sudah puluhan tahun bekerja sebagai penjaga di SD 3 Jeunieb.

“Sebelumnya, saya tinggal di komplek sekolah, namun setelah ada penambahan bangunan dalam pekarangan sekolah” Saya numpang di rumah orang tua karena tiada bangunan yang dapat ditempati lagi di sekolah.”

“Kecurian Pompa Air tersebut terjadi pada malam hari, oleh maling yang membobol salah satu pintu Toilet tempat Sanyo itu dipasang. Dari 6 kamar MCK sekolah, hanya satu yang layak di gunakan”, Itupun kamar Toilet khusus Guru.

“Sangat tidak mungkin saya menjaga komplek sekolah hingga malam hari,” Saya bukan PNS (Pegawai Negeri Sipil) lagipun saya sudah tidak bersuami (Janda) Aktifitas saya di malam hari sangat terbatas, “ujar Nurmi.

Laporan – Juwaini
Editor – Wira