Viralutama.co.id, Karimun– Hiasan Lampu colok merupakan sebuah tradisi masyarakat Kabupaten Karimun. Secara turun temurun tradisi ini dilaksanakan pada 7 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Bagi masyarakat Kabupaten Karimun untuk memeriahkan kembali tradisi lampu colok, kami pemuda dan seluruh elemen masyarakat RT.003/003 Bukit Cincin, Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, ingin membangun kembali tradisi yang setiap bulan suci ramadhan biasanya ada kini semakin pudar.

Dengan ini kami ingin mengajak kembali kepada seluruh masyarakat pemuda yang selalu aktif membuat lampu colok agar membuat kembali.” Kata Hendri salah seorang pemuda Bukit Cincin

Lanjut Hendri, agar tidak hilang tradisi di Karimun dalam kegiatan lampu colok di kampung-kampung atau di kelurahan masing-masing walaupun tidak diperlombakan dan kami berharap juga agar pemerintah membuat kembali perlombaan yang setiap tahun diadakan pada setiap bulan ramadhan,” tambah nya

Lampu colok memiliki nilai agamis, gotong royong, dan rasa kebersamaan. Lampu colok dibuat dengan berbagai model. Ada berbentuk miniatur masjid, lafaz Allah, ayat suci Alquran dan simbol-sombol Islam lainnya.

Hiasan lampu ini dibuat dari dari kaleng bekas. Dikaitkan di atas bingkai berupa menara kayu, berdiri tegak dan kokoh. Tingginya mencapai puluhan meter.
Lampu sendiri merujuk pada kaleng-kaleng bekas minuman ringan bersoda. Diberi seuntai sumbu dan bahan bakar minyak tanah atau solar.

Sementara colok merujuk pada cara unik untuk menyalakan lampu dengan menggunakan tongkat kayu atau bambu yang menyala pada ujung nya” Ujar Hendri

Hiasan lampu colok biasanya mulai dinyalakan beberapa saat setelah waktu salat maghrib dan menjadi pemandangan indah bagi mereka yang berangkat dan pulang shalat tarawih dari Masjid. Bagi orang yang pertama kali melihat lampu colok, pasti tidak dapat menyembunyikan takjubnya terhadap menara lampu membentuk gambar masjid tersebut,” tandas Hendri mengakhiri

HR