Karimun– Keberadaan Pustu (Puskesmas Pembantu) Kelurahan Sawang, yang baru dibangun sekitar kurang-lebih dua tahun, dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Karimun, kondisi bangunannya yang masih kokoh, saat ini tidak lagi berpenghuni. Para Bidan yang pernah ditempatkan di Pustu yang dimaksud untuk membantu warga didalam berbagai keluhan masalah kesehatan, didalam beberapa bulan terakhir ini sudah tidak lagi menempati Pustu, suasana sepi menyelimuti bangunan, bendera merah putih yang berkibar siang dan malam hari, tidak pernah diturunkan sampai berita ini terbitkan.
Menurut beberapa warga setempat, ketika dijumpai dan diminta komentarnya Kamis (08/09) oleh Viralutama.co.id, mengatakan, bangunan Pustu yang terletak cukup strategis dipinggir jalan besar sawang, kondisinya saat ini sepi tanpa berpenghuni, sementara Kepala Puskesmas Kecamatan Kundur Barat, seperti membiarkan kondisi Pustu yang telah difasilitasi secara lengkap tersebut,” kata sumber.
Pernah terdengar oleh banyak warga, disaat suasana Pandemi seperti saat ini dan secara bersamaan, Puskesmas Kecamatan Kuba sedang didalam Pembangunan gedung baru, kuatir pelayanan Puskesmas kepada masyarakat setempat tidak bisa maksimal, pernah diadakan rapat yang dihadiri oleh Uspika, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, bersama dengan Kapus Kecamatan Kuba duduk satu meja, membicarakan bangunan Pustu Kelurahan Sawang, yang akan dijadikan Puskesmas Pembantu, untuk menangani pasien yang sakit dimalam hari, dengan menunjuk Bidan dan atau Perawat yang siaga selama 24 Jam, serta bertempat tinggal di Pustu tersebut.” Jelas Sumber
Tetapi sangat disayangkan, hasil pertemuan yang telah dilakukan, agar Pustu bisa beraktifitas memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat Kuba, ternyata hanya isapan jempol, para bidan dan atau perawat yang ditunjuk oleh Kapus, jangankan menempati Pustu, “Batang Hidungnya Saja Tidak Kelihatan,” jelas Sumber.
Melalui Media Viralutama.co.id Sumber bersama dengan masyarakat Kelurahan Sawang sangat menghimbau, Kepada Kapus agar sesegera mungkin mengambil sikap, berdayakan kembali Pustu yang telah dibangun dengan menggunakan uang rakyat tersebut, sisakan sedikit waktu untuk membenahi Pustu, jangan hanya sibuk dan menyibukkan diri pada kegiatan serimonial saja,” ungkap Sumber yang diamini rekannya.
Pantauan media ini dilapangan, memang kondisi Pustu baik pagi, siang hingga malam hari didalam keadaan kosong tanpa berpenghuni, sementara Bendera yang berkibar bukti adanya aktifitas, dimalam hari masih tetap berkibar, sedangkan aktifitas tidak ada.
Kepada Uspika setempat maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, sangat dihimbau untuk menyikapi permasalahan keluhan warga tersebut, sehingga permasalahan tidak berlarut-larut.