Karimun– terkait aktifitas angkutan bahan material pembangunan Proyek Pengaman Pantai, Kementerian PUPR Direktorat Sumber Daya Air Snvt, Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera IV Provinsi Kepri, senilai Rp. 9,249.917.407.46 di Kampung Benteng Kec. Moro, dikarenakan aktifitas rutin lori dengan muatan melebihi tonase jalan Aspal, menjadikan beberapa titik ruas jalan Aspal Sidomoro di Perkampungan Ujung Muka, Kec. Moro menjadi rusak dan berlubang, terkait hal ini warga setempat meminta agar pihak PT. Wijaya Mulia Mandiri, selaku Pelaksana Proyek Pembangunan Pengaman Pantai, agar dapat memperbaiki kerusakan jalan yang dimaksud.

Demikian dikatakan beberapa warga Sidomoro diperkampungan Ujung Muka saat dijumpai dan diminta komentarnya oleh Viralutama.co.id Jum’at (24/09), menurut warga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengemukakan, jalan aspal perkampungan, tidak sewajarnya dilalui secara rutin oleh Truk dan atau Lori, dengan muatan pasir dan jenis material lain, hal ini mengingat daya tahan jalan tidak memungkinkan untuk ukuran muatan yang berat,”kata Sumber.

Akibat sering dilalui truk berat setiap harinya, untuk mengantar bahan material di Daerah Benteng, tempat proyek Pembangunan Pengaman Pantai, menjadikan jalan perkampungan warga menjadi rusak, dan kerusakan jalan ini jangan dianggap enteng oleh Perusahaan,” jelas Sumber.

Untuk mengantisipasi kerusakan jalan Aspal semakin melebar, warga meminta agar Pihak PT. WMM segera memperbaiki jalan yang rusak, dan mengalihkan angkutan bahan material menggunakan jalur laut, karena sudah susah payah Kami warga kampung untuk mendapatkan jalan aspal, setelah jalan aspal didapat, didalam hitungan bulan, rusak hanya karena adanya Proyek yang menggunakan lori, angkut bahan material berlalu-lalang setiap harinya, disini warga menghimbau Pihak Kelurahan dan Uspika Moro untuk menyikapi keluhan masyarakat,” ujar Sumber.

Ditempat terpisah, Napi salah seorang Tokoh Pemuda Kec. Moro sekaligus Ketua PAC. Pemuda Pancasila Kec. Moro saat diminta komentarnya menjelaskan, sangat wajar jika warga masyarakat Sidomoro Perkampungan Ujung Muka kesal dan meminta Pihak PT. WMM untuk segera memperbaiki jalan perkampungan yang rusak, sewajarnya jalan aspal menuju Sidomoro Persimpangan Ujung Muka, hanya bisa dilewati untuk seukuran Angkutan Kaisar, ini dilalui oleh lori dan truk setiap harinya, padahal untuk angkutan bahan material Proyek bisa saja melawati jalur laut.” ungkap Napi

Pantauan Viralutama.co.id dilapangan, untuk agar kerusakan jalan Aspal Sidomoro Perkampungan Ujung Muka tidak semakin melebar, alangkah lebih arif dan bijak Pihak Perusahaan mengalihkan Angkutan Material melalui jalur laut dan segera memperbaiki jalan perkampungan warga yang rusak.