Proyek Jaringan Pipa Gas Bawah Tanah Terkesan Amburadol

Banda Aceh,  Viralutama.co.id-Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin, menilai General Affair PT Adhi Karya (Persero) Tbk Dept EPC, Proyek pemasangan Jaringan Gas Kota Langsa, Surya terkesan telah melakukan kobohongan publik, terkait pernyataan pekerjaan yang sudah mencapai 80 persen tahap pertama.    

Maka dalam hal ini Ketua FPRM balik bertanya, “Apa tolak ukur dan refererensinya hingga menyatakan, pekerjaan sudah mencapai 80 persen. Itu harus dijelaskan, secara spesifik,” ujar Nasruddin kepada wartawan, Jum’at (10/7/2020) di Langsa.      
Dikatakan lagi oleh Nasaruddin, “hendaknya manajemen PT Adhi Karya, menguraikan secara rinci proses pemasangan yang menyatakan bahwa pekerjaan sudah mencapai 80 persen,  dilaksanakan.  

“Jangan hanya ingin memperlihatkan, seakan- akan proses pengerjaan nya berjalan baik, padahal masih banyak kekurangan dan parahnya lagi tidak dilakukan, sosialisasi terhadap masyarakat dikota Langsa,” ucapnya.      

Wartawan yang melakukan chek N richek,  ke lokasi galian jaringan pipa gas bawah tanah menyaksikan, proyek tersebut dikerjakan tidak mengutamakan kenyamanan terhadap pengguna jalur lalulintas. selain itu juga olah raga terganggu, mobil juga kesulitan untuk keluar masuk rumah.

Para pengguna jalan khususnya sepeda motor maupun mobil, terganggu menjadi tidak lancar, akibat kesemerawutan pekerjaan. Bahkan, diperparah lagi, dengan lubang lubang yang digali dan ditinggalkan, terbuka begitu saja.    

Sementara menurut Brahim (supir), sehari hari dipanggil Bram, warga gampong melayu, sangat khawatir terhadap lubang maut yang digali, disisi kiri kanan badan jalan. Lubang yang dalamnya hampir 2 meter itu tanpa dipasang tali safety pita pengaman, (polisline).    

Padahal, berapalah harganya tali plastik berwarna kuning dan tipis itu, “Dasar pelit… , cari keuntungan diatas penderitaan orang banyak”. Ini setiap saat mengundang malapetaka  terhadap pengguna jalan raya, terutama anak anak yang berdomisili sekitar lubang galian,” ujar Brahim.    

Informasi lain juga diperoleh awak media bahwa, galian jaringan pipa gas bawah tanah    tersebut juga pernah merusak, jaringan pipa air PDAM yang menyuplai air kerumah warga.    
Bahkan lebih parah lagi, pihak pelaksana galian juga se-enaknya menumpukan barang barang milik Subcon PT. Adhi Karya, didepan pintu masuk atau dipekarangan rumah warga.     

Terkait masalah dugaan melakukan, “kebohongan publik” yang disampaikan kepada media sudah mencapai 80 persen, Surya sempat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (8/7/2020) melalui WhatsApp, telp selulernya. Namun hingga berita ini ditayangkan, tidak ada jawaban oleh Surya selaku General Affair PT Adhi Karya (Persero) Tbk Dept EPC, Proyek Jaringan Gas Kota Langsa.    

Anehnya Proyek Jaringan Gas bawah tanah untuk kebutuhan rumah masyarakat di Kota Langsa, merupakan Proyek Nasional yang  dimenangkan tendernya  oleh perusahaan milik BUMN. Namun kenyataan dilapanngan terkesan seperti, proyek bantuan untuk desa terpencil, amburadul alias “Bad Management”.

Pos terkait