Tanjabbar, Viralutama.co.id- Dibentuknya tim khusus tersebut adalah untuk mengantisipasi bila terjadi ada penelantaran dan penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 oleh warga masyarakat.

Tim yang berjumlah 10 orang tersebut terdiri dari personil Polres Tanjab Barat, Kodim 0419/Tanjab dan BEM STAI An-Nadwah Kuala Tungkal.

Untuk membekali kemampuan, seluruh anggota tim mendapatkan latihan serta simulasi penanganan jenazah mulai dari penanganan pertama, penangan rumah sakit hingga sampai pada pemakaman jenazah.

Hal tersebut terlihat dalam sebuah kegiatan simulasi yang diadakan di halaman Mapolres Tanjung Jabung Barat, Senin (4/5).

Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH mengatakan tim relawan pemulasaran dan pemakaman jenazah dibentuk melihat situasi perkembangan kondisi terkait update korban Covid-19 yang terus meningkat, terutama di Kabupaten Tanjab Barat, maka sebagai wujud langkah kesiapsiagaan dibentuk Relawan Covid-19.

“Simulasi sendiri dilaksanakan untuk melatih kesigapan dan kesiapan petugas dalam skenario terburuk menangani penyelenggaraan dan pemakaman jenazah Covid-19. Instruktur simulasi hari ini kita kerjsa sama dengan Tim Dokter RSUD KH. Daud Arif,” terangnya.

Dijelaskannya, simulasi ini memperagakan berbagai tahapan mulai dari korban meninggal ketika berada di rumah sakit, hingga proses pemakaman secara khusus. Simulasi diperagakan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Kemudian yang tak kalah penting bagaimana cara melepas APD setelah selesai bertugas.

“Tata caranya seperti ini dan tidak sembarangan. Kita siap membantu pemerintah untuk penanganan covid-19,” ungkap Guntur.

Untuk diketahui, update terbaru perhari ini jumlah pasien positif Covid-19 di Tanjab Barat berjumlah 5 orang.