Ket. Foto: Dato’ Johari Pengembang Objek Wisata Pantai Gading, Mengadakan Lomba Karaoke, Sabtu (8/1/2022) Selama Seminggu Kedepan. Fotografer (Majid)

Kundur, Viralutama.co.id – Pulau Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepri memiliki beraneka ragam flora, fauna dan memiliki alam yang indah serta tidak kalah dengan pulau-pulau lain di Kepri.

Namun pengembangan objek wisata di Pulau Kundur sangat terlambat dibandingkan daerah-daerah lain di Propinsi Kepri.

Lebih kurang di era tahun 1999 sampai  dengan tahun 2002 masyarakat Pulau Kundur Kabupaten Karimun, pernah merasakan kejayaan serta peningkatan ekonomi yang cukup memuaskan, dimana pada era tersebut wisatawan dari berbagai negara berbondong-bondong berdatangan untuk menyaksikan keindahan alam dan  didukung oleh keramah-tamahan masyarakatnya.

Pengelola Objek Wisata Membuat Lomba Karaoke di Pantai Gading Kecamatan Kundur, untuk menarik minat masyarakat dan datang berkunjung

Namu hal tersebut sampai saat ini hilang bak ditelan bumi, yang mana para wisatawan dari manca negara, seperti Singapura maupun Malaysia tidak lagi berkunjung ke Pulau Kundur.

Seharusnya kejayaan yang pernah dirasakan oleh masyarakat Pulau Kundur di masa lalu, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemprop Kepri, kenapa wisatawan tidak lagi berdatangan ke Pulau Kundur, apakah ada yang salah dalam pengembangan objek wisata.

Ardian (43)  masyarakat Pulau Kundur berpendapat, Pulau Kundur memiliki Banyak pantai-pantai yang berpotensi untuk dijadikan tempat atau sarana objek wisata, namun haruslah didukung dengan fasilitas yang memadai.

Menurut Ardian, Faktor yang menjadi penyebab kurangnya minat wisatawan untuk datang berkunjung, karena minimnya fasilitas yang mendukung objek kepariwisataan.

Dengan demikian, pengembangan objek wisata pantai di Kelurahan Gading Sari Kecamatan Kundur, oleh Dato’ Johari, dirinya sangat mengapresiasi dan harus diberi acungan jempol, kata Ardian.

Disampaikan Ardian, tidak banyak tokoh atau pemuka di tengah masyarakat yang berminat untuk mengelola pantai sebagai sarana objek wisata walaupun pantai-pantai yang ada di Pulau Kundur memiliki pontensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Objek Wisata Pantai Gading Mulai Diminati Wisatawan Tempatan

Selain itu, penyebab kurangnya minat wisatawan untuk datang berkunjung ke Pulau Kundur, setelah era 1999 dan 2002 yang lalu, ialah kurangnya publikasi serta informasi tentang seluk-beluk kepariwisataan, pungkas Ardian, saat diminta pendapatnya di Pantai Gading, Sabtu (8/1/2022).

Terpisah, Dato’ Johari, selaku pengembang objek wisata pantai di Kelurahan Gading Sari Kecamatan Kundur, yang ditemui untuk dimintai tanggapan dan harapannya, Minggu (8/1)) di Pantai Gading.

Selaku pengembang ojek wisata pantai, dirinya sangat berharap dukungan dari pemerintah setempat dan juga Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun.

Sebagai Putra Kundur, Dato’ Johari, sangat menginginkan masyarakat Pulau Kundur kembali merasakan kejayaan dan kebangkitan ekonomi seperti di era tahun 1999 dan tahun 2002, yang mana pada saat itu kita sedang dilanda Kriss global, namun masyarakat Pulau Kundur tidak merasakan dampak krisis tersebut karena pada saat itu wisatawan manca negara berduyun-duyun datang ke Pulau Kundur.

Mengingat perkonomian masyarakat dapat ditingkatkan melalui objek pariwisata, dirinya bertekad untuk mencoba mengembangkan potensi yang ada di Pantai Gading, sebagai sarana objek wisata.Namum tekad dirinya, sangatlah membutuhkan dukungan dari dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pariwisata, ungkapnya.

Mungkin mengenai pasilitas Pondok dan juga Lampu serta pendukung yang di batas kemampuan saya sedaya upaya, saya akan coba, namun yang paling penting adalah sarana jalan yang sekitar lebih kurang 150 meter untuk menuju ke  Pantai Gading, saya memohon kepada pemerintah Daerah untuk dilakukan perbaikan.

Semoga permohonan kami dapat di dengar dan semoga Pantai Gading ini nantinya dapat diminati oleh wisatawan baik luar dan dalam negeri, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Kundur, pungkasnya Penuh harap. (Majid)