Bengkalis – Mudik lebaran tahun 2024 sudah diperkirakan pemerintah pusat bakalan naik hingga 70%. Bisa dibayangkan bagaimana antusias masyarakat untuk bertemu sanak saudara di kampung halaman akan jauh lebih ramai dari tahun sebelumnya.

Bagaimana persiapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, untuk melayani masyarakat dari pulau Sumatera ke Pulau Bengkalis? Apakah betul mereka tutup mata atau tidak peduli? Sebaiknya, fakta dan data harus menjadi komponen utama untuk setiap informasi yang akan disebar ke publik, agar informasi tidak menjadi rancu dan membuat persepsi yang salah.

Setelah mengetahui adanya penambahan pemudik meningkat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perhubungan sudah melakukan pemetaan bagaimana solusi dan melayani masyarakat dengan baik.

Diantaranya, fasilitas di Pelabuhan Roro Air Putih, sudah dilakukan pembenahan. Ruang tunggu penumpang dilakukan pembenahan, mulai dari pemasangan pendingin udara, tempat bermain anak hingga WC yang sangat layak. Hingga musholla yang turut dibenahi.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Adi Pranoto, untuk meluruskan informasi yang beredar jauh dari fakta yang ada.

“Sarana dan prasarana kami siapkan agar masyarakat ketika menunggu kapal, bisa nyaman. Hasil dari yang kami bangun dan siapkan juga mendapat hasil yang baik dari Ombudsman RI,” terangnya, Senin, 15 April 2024.

Persiapan tersebut bukan saja di satu titik, sambung Kadishub, Pelabuhan Roro Sungai Selari turut dilakukan pembenahan. Termasuk jalur masuk sebelumnya satu, kini sudah dua.

“Untuk ruang tunggu juga sama kita lakukan pembenahan. Dingin, nyaman dan ada untuk anak bermain. Termasuk jalur sekarang sudah menjadi dua. Tahun ini juga untuk rigid beton sudah dianggarkan. Pemerintah terus melakukan peningkatan dan pembenahan,” jelasnya.

Bukan saja soal sarana dan prasarana, untuk mengatasi lonjakan penumpang yang sudah bisa diperkirakan dari awal, pihaknya sudah memaksimalkan seluruh komponen kapal yang ada agar pelayanan ke masyarakat terus ditingkatkan.

“Kapal yang siap ada 6, yang melayani penumpang untuk dibawa ke Pulau Bengkalis dan sebaliknya dengan 5 Kapal. Satu Kapal kami cadangkan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Tapi ketika harus balik seluruh kapal dikerahkan,” sambungnya.

Disebutkan Adi Pranoto, kalau dibandingkan tahun lalu, antrian di Pulau Bengkalis bisa sampai ke Polsek Bengkalis. Tapi tahun ini, pihaknya bisa mengurangi antrian. Berjalan dengan lebih baik.

“Kami terjun langsung ke lapangan. Memantau bagaimana susunan antrian bisa berjalan baik. Kalau antrian sampai di SPBU, itu sifatnya situasional karena didalam pelabuhan petugas tengah menyusun antrian. Setelah itu kendaraan sudah bisa masuk barisan antrian,” ujar Kadishub.

Perlu diketahui masyarakat, sambungnya, ketika arus balik dari Pulau Bengkalis ke Pakning, Kapal Roro di Pelabuhan Sungai Selari setelah bongkar muat, menunggu 15 menit, ada atau tidak ada penumpang kapal langsung berangkat ke Pulau Bengkalis.

“Kita atur bagaimana masyarakat bisa menyeberang sesegera mungkin. Tidak mungkin kita menutup mata atau tidak peduli. Sementara instruksi Bupati Bengkalis, Ibu Kasmarni sudah sangat jelas, berikan pelayanan yang baik ke masyarakat,” katanya.

Selain mengatur jadwal kapal, sarana dan prasarana dan meningkatkan pelayanan ke masyarakat, ia juga mengatakan mengenai bagaimana perkembangan pembangunan jembatan dari Pulau Sumatera ke Pulau Bengkalis yang mengalami progress yang signifikan dimasa kepemimpinan Bupati, Kasmarni.

“Saya pernah mengikuti rapat pertemuan dengan Pj. Gubernur Riau membahas masalah jembatan ini. Bisa dipastikan untuk pembangunan akan sharing budget, Pemkab. Bengkalis, Pemprov. Riau dan Kementerian. Bahkan tidak menutup kemungkinan pihak swasta akan dilibatkan. Bisa dicatat, diera kepemimpinan Bupati Kasmarni, rencana pembangunan jembatan ini mengalami kemajuan yang luar biasa,” ulas Adi Pranoto.

Sejauh ini, kalau ada koreksi, saran dan masukan, sebutnya, mohon disampaikan dengan cara-cara yang benar dan santun tidak tendensius dan mengiring opini publik.

“Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis tidak anti terhadap kritik, saran dan masukan. Untuk itu, kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar jembatan penghubung Pulau Sumatera dengan Pulau Bengkalis bisa terwujud,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *