Bireuen,Viralutama.co.id – 6960 Paket Sembako APBA Masih Menumpuk di gudang Instansi Pemerintah Kabupaten Bireuen, PAKAR ACEH Desak Pemerintah Jangan Tunda – tunda Pendistribusian terlalu lama, di khawatirkan membusuk dan rentan kehilangan.

Pengurus Yayasan Dewan Pimpinan Pusat Analisis Kajian Dan Advokasi Rakyat Aceh (PAKAR ACEH) M.Iqbal S.Sos, dalam Keterangannya kepada awak media, Minggu (10 Mei 2020). Terkait masih disimpannya ribuan jenis sembako di Gudang Dinsos, Bantuan Pemerintah Aceh untuk disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat yang terdampak Covid – 19,

Pemerintah Bireuen sebelumnya telah menyalurkan ribuan bantuan sosial sembako pada tahap pertama dari sumber dana APBK,dengan merealokasi sejumlah mata anggaran untuk penanggulangan Dana Tanggap Darurat Covid-19, sebut Iqbal

” Namun masih ada temuan dan laporan masyarakat yang belum tepat sasaran pada tahap perdana kemarin, hingga kini masih ada banyak masyarakat di pendalaman Gampong (Desa) belum menerima bansos pemerintah tersebut.

Kita meminta serta mendesak, Pemerintah Kabupaten Bireuen, melalui Plt Bupati untuk segera memerintahkan Dinas Sosial, segera menyalurkan bantuan sembako dari Pemerintah Aceh. Bantuan tersebut diperuntukkan kepada masyarakat di 17 Kecamatan dari 609 Gampong (Desa) dalam Kabupaten Bireuen, Ujarnya

Baru – baru ini, kurang lebih 6960 paket dalam bentuk sandang pangan sembako Pemerintah Aceh, sudah tiba sejak Rabu (29/04) lalu. kedatangan aket langsung diterima oleh Plt Bupati bersama Tim Satgas Gugus Tugas Covid-19 di Pendopo Bupati setempat,

Namun dari hasil monitoring PAKAR, berbagai jenis Bantuan Sosial berbentuk Sembako tersebut masih di gudangkan. Kesemua paket yang dimaksud kini masih ditempatkan dalam Gudang Dinsos Bireuen, salah satu Instansi SKPK Pemkab yang menangani bidang sosial kemasyaratan, Tambahnya

Kita khawatir, bila Stok Bansos Sembako tersebut terlalu lama disimpan, bisa saja membusuk di gudang. Apabila nanti masyarakat tidak mau menerima atau menolak bantuan tersebut, dengan alasan tidak layak dikonsumsi lagi,

“Dikatakannya, Bagaimana apabila terjadi kehilangan barang bansos sedikit demi sedikit digudang, siapa yang dapat mempertanggungjawabkan. Bansos sembako tersebut jelas milik masyarakat yang dampak Covid-19, Mereka menanti giliran gelombang tahapan yang berikutnya dari pemerintah daerah.

Semestinya Pemda Bireuen bersama Dinas terkait bisa sinergis dan patuh atas anjuran Pemerintah, tanpa harus memperlambatkannya. Diharapkan pemerintah sesegera mungkin menyalurkannya kepada masyarakat yang terdampak Covid – 19,

Apalagi sebagian masyarakat Desa hingga sekarang masih menunggu kepekaan pemerintah, dalam menanti penyaluran jatah Bansos Sembako pada tahap berikutnya. Bantua dari sumber dana realokasi APBA tahun 2020, sebagai dampak sosial dan ekonomi yang terpuruk. Tentu saja pendistribusiannya sangat ditunggu oleh masyarakat penerima manfaat, Ucap Ketua Pengurus PAKAR ACEH

Juwaini