Bireuen – Azirna (48) IRT warga Desa Ulee Rabo Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen, dijumpai tergeletak bersimbah darah dihalaman rumahnya dengan luka sayatan benda tajam dileher bahagian depan, barang berharga utuh di tubuh. Korban kritis dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen Selasa (4/8)
Kapolres Bireuen,AKBP Taufik Hidayat, SH, S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Jeunieb, AKP Soeharto SH mengatakan, Telah Terjadi Percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh orang yang belum diketahui Identitasnya (OTK) terhadap seorang IRT AZIRNA (48)Tahun warga Dusun Blang Rabo Desa Ulee RaboKecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen, Selasa (2/8)

Mendapat laporan dari warga sekira jam 07.00 Wib,Selasa (4/8) terkait peristiwa tersebut, petugas piket jaga Polsek jeunieb langsung menuju ke TKP (lokasi kejadian Perkara) untuk mengecek kepastian kebenaran informasi tersebut, melihat kondisi korban yang terbaring di tanah berlumuran darah”, Personil Polsek langsung membawa korban ke pukesmas guna mendapatkan pertolongan dan penanganan medis, pada saat ditemukan korban masih dalam keadaan bernafas (hidup)
“Kemungkinan pada saat kejadian”, korban sedang menyapu halaman rumah, berdasarkan posisi korban dijumpai terkapar bersimbah darah tepat di halaman rumahnya. Pihak kepolisian terus menghimpun imformasi dari berbagai sumber termasuk keluarga korban, para saksi, korban masih kritis belum dapat diambil keterangannya guna mengungkap penyebab serta pelaku dari kejadian dimaksud, ujar Kapolsek Jeunieb
Kapala Puskesmas Kecamatan Jeunieb, Ners, Kafrawi S.Kep, M.Kes menyampaikan, Azirna (45) IRT dibawa ke Puskesmas sekitar jam 07:00 Pagi dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan kondisi luka sayatan benda tajam di leher depan, dikarenakan terlalu banyak darah yang keluar dari luka sayatan, korban terpaksa dirujuk ke kabupaten,
Setelah melakukan pertolongan pertama (Imergensi) di puskesmas, 15 menit kemudian pasien dirujuk RSUD dr Fauziah Bireuen untuk mendapatkan lanjutan penanganan dari tenaga ahli medis. Kondisi korban yang demikian, Penanganannya harus ditangani oleh Tim medis spesialistik, Kafrawi menuturkan
Sebelumnya”, Zuhra (24) Anak Korban menuturkan, Ibu kami selalu bangun diawal pagi untuk membersihkan dan menyapu sekitar pekarangan rumah, ketika kami diberitahukan” kondisi Ibu sudah bersimbah darah dalam kondisi terbaring dan masih memegang penyapu lidi, terlihat tubuhnya masih ada pergerakan,,
“Tidak terdengar oleh kami dari dalam rumah kalau ada terjadi keributan di halaman depan rumah, kami hanya menyadari setelah diberitahukan Oleh Saifuddin (Ketua pemuda) Desa Ulee Rabo yang melihat Ibu dalam kondisi terbaring, kami tidak tahu apa yang terjadi dengan Ibu karena barang perhiasan masih utuh di badannya, ujar Zuhra.
- penulis : JW
- EditorĀ : Rabono W