Karimun– Antara Pelabuhan Roro ( Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan ) di Tanjung Maqam Selat Belia Kec. Kundur Barat Kab. Karimun Provinsi Kepri. yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, dan bersebelahan dengan Pelabuhan Tanjung Maqam Selat Belia, yang dikelola oleh BUP ( Badan Usaha Pelabuhan ), pada dasarnya sama-sama lahan hibah dari Pemda kab. Karimun, hanya saja perbedaannya, Pelabuhan Roro dengan ragam sarana dan Prasarana dibangun oleh Pemerintah Daerah Provinsi Kepri dan diserahkan pengelolaannya kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, sementara Pelabuhan Tanjung Maqam, segala sarana dan prasarana, dibangun oleh Pemerintah Daerah Kab. Karimun, pengelolaannya diserahkan kepada BUP.
Anehnya dilapangan, jalan keluar masuk menuju Pelabuhan Roro dengan gerbang dibangun sedemikian kokoh, dari awal beroperasinya Roro sampai dengan saat ini, Gerbang Keluar Masuk Kendaraan tidak pernah berpungsi, menjadi bangunan mubazir dan ” hambur-hambur uang ,” mengingat terjalnya jalan perbukitan, sehingga proyek pembangunan jalan terhenti tanpa alasan yang jelas.
Dengan tidak dapat dilaluinya gerbang keluar masuk kendaraan menuju pelabuhan Roro, dari awal beroperasinya Roro hingga saat ini, segala jenis Transportasi berat, seperti lori dan truk dengan muatan melebihi tonase, yang sewajarnya tidak melalui pelabuhan dibawah pengelolaan BUP dengan kekuatan daya tahan beban yang terbatas menjadikan drainase yang disulap dan dipaksa menjadi jalan rutin. oleh segala armada angkutan darat pengguna jasa Roro.
Permasalahan yang timbul, akibat areal pelabuhan dibawah kontrol BUP, dijadikan jalan, banyak transportasi yang melebihi Tonase hilir mudik, disaat keberangkatan dan tibanya Roro, menjadikan drainase yang disulap menjadi jalan saat ini kondisinya rusak berat dan berlubang disana-sini.
Menurut beberapa Staff Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, yang diperbantukan di Kantor areal Pelabuhan Roro, serta tidak mau disebutkan namanya, kepada Viralutama.co.id Selasa (12/10) mengemukakan, jika permasalahan gerbang yang dipertanyakan, bukan merupakan wewenang kami untuk menjawabnya, bisa tanyakan langsung ke Dishub. Provinsi Kepri di Tanjung Pinang,” kata Sumber sekenanya tanpa mau memberikan Nomor Ponsel yang yang bisa dihubungi.
Ditempat yang sama, Beberapa orang Supir Truk pengguna jasa Roro saat diminta komentarnya menjelaskan, satu-satunya jalan keluar masuk pelabuhan Roro, hanya bisa dilewati melalui Pelabuhan BUP dan selama ini tidak ada masalah,” jelas Sumber.
Ditempat terpisah Direktur Operasional BUP. Aprizal ketika diminta tanggapannya melalui Via Seluler mengatakan, terkait penggunaan jalan dibawah koordinasi BUP, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, dan terima kasih atas informasi yang telah diberikan,” ujar Aprizal kepada Viralutama.co.id.
Pantauan media ini dilapangan, rusaknya jalan dibawah koordinasi BUP, akibat lalu lalang truk dan lori pengguna jasa Roro sangat terlihat jelas, semoga saja setelah ada koordinasi antara BUP dengan Dishub Provinsi Kepri, perbaikan jalan serta solusi terkait penggunaan badan jalan akan dapat terselesaikan secara arif dan bijak.