Bireuen, Viralutama.co.id – Pusat Karantina UPTB Batee Geulungku Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen, dua perempuan satu diantaranya hamil dan seorang balita 3 tahun penghuni baru, tiga sekeluarga di jemput TRC dan dihantar ke pusat karantina Kamis pagi (16/4/2020)

Berdasar Imformasi yang dihimpun dari pusat karantina menyebutkan, pada Kamis pagi  16 April 2020, tiga keluarga yang baru pulang dari Pontianak (Kalimantan), mereka yang berinisial DS (32), ZR (32), AZ yang masih berumur 3 tahun, salah satu darinya sedang hamil 4 bulan, ketiganya merupakan warga dari  Desa Blang Raleue Kecaman Jeunieb Kabupaten setempat,

Ke Tiga  bersaudara  itu di jemput  TRC ketika baru  tiba dari perjalanan di kecamatan Jeunieb, selanjutnya di hantar ke pusat karantina dengan di dampingi para medis yang memakai APD (Alat Pelindung Diri) lengkap, hingga Kamis (16/4/2020) berjumlah 5 pasien Travelers.

Sementara pada siang hari yang sama, plt Bupati Bireuen DR. H. Muzakkar A. Gani SH, MSi, didampingi Tim Gugus Tugas Covid – 19  berkunjung ke pusat karantina,

Kedatangan TIM GUGUS untuk memotivasi tenaga medis menyangkut pelayanan terhadap pasien karantina, dalam kunjungan tersebut turut diserahkan bebagai Vitamin, diantaranya berupa  NATUR – E ( Daily Naurishing) dan  ARCAVIT – C (Multi Vitamin),

Dalam kunjungannya Muzakkar turut memotivasi para tenaga medis yang bertugas di pusat karantina, dengan kondisi hari ini ada kemungkinan pasien akan terus bertambah, untuk itu kepada semua tenaga medis diharapkan dapat memastikan kesehatan diri sendiri terlebih dahulu, harapnya

“Muzakkar, menghimbau kepada tenaga medis selalu memastikan istirahat yang cukup dan pergantian jam piket selain mengkonsumsi Multi Vitamin yang telah disediakan khusus untuk para tenaga medis yang bertugas di pus at karantina.

Dalam kunjungan plt Bupati Bireuen turut didampingi Dr. Irwan A. Gani (plt Kadinkes), Dr. Amir Addani M.Kes (Dirut RSUD dr. Fauziah), Teguh Mandiri Putra SSTP (kalak BPBD), Hasan Basri S.SOs (Camat Pandrah), Abdul Hadi SKM (Ka. Puskesmas  Pandrah) serta sejumlah Para medis Dinkes Kabupaten setempat.

Juwaini