Guru SMA I Jeunieb”Saya Belum Terbiasa Dengan Masker

Bireuen,Viralutama.co.id – Guru dan Siswa SMA I Juenieb Kabupaten Bireuen Abaikan protokol kesehatan pada proses belajar mengajar diruang kelas tanpa menggunakan masker, kurangnya pengawasan hingga ada murid yang tertidur pulas di meja belajar tanpa ada guru yang mengajar di ruang kelas,Sabtu (25/7)

Amatan wartawan Viralutama.co.id mendapati, pasca Covid 19 masih ada Guru dalam proses belajar mengajar tidak mengindahkan protokol kesehatan, dari 3 murid diruang kelas yang hadir hanya satu orang yang menggunakan masker. Sang guru dan murid terus berinteraksi belajar tatap muka tanpa sedikitpun puduli terhadap pentingnya masker walaupun ketika sedang diliput awak media.

Bacaan Lainnya

Dari beberapa ruang kelas yang dikunjungi (Sabtu 25 Juli 2020 Jam 11:00:06 Wib) mendapati, hanya 2 sampai 4 orang peserta didik yang ada dalam ruang kelas tanpa ada guru yang sedang mengajar. Salah satu ruang kelas terlihat seorang siswa yang tertidur pulas juga tanpa ada guru dalam ruang kelas.

Sang Guru, Munim S.Pd ketika dikonfirmasi menyampaikan, saya belum terbiasa menggunakan masker dan kebetulan untuk hari ini,Sabtu (25/7) Tas saya tertinggal dirumah karna jam mengajar sudah dijam akhir, dikarenakan agak sedikit terburu – buru hingga lupa memakai masker yang ikut tertinggal dalam tas,

“Saya menyadari, tidak mungkin menegur siswa yang tidak memakai masker dikarenakan saya sendiri tidak menggunakannya, tutur Munim S.Pd (PNS) yang belum setahun mengajar di SMA I Jeunieb Kabupaten Bireuen.

“Sementara Kepala Sekolah, Marzuki S.Pd didampingi salah satu guru (Boihaki) kepada Viralutama.co.id menjelaskan,
terhadap siswa yang tidak dapat hadir kesekolah untuk belajar tatap muka, mereka dapat belajar secara Online (Daring) dengan sistim jarak jauh.

Dewan guru akan mengirim materi pembelajaran kepada masing – masing murid tanpa harus hadir kesekolah. Materi setiap mata pelajaran dikirim ke pesertadidik melalui pesan WA dengan mengunakan paket Wifi dari sekolah,

Dikatakan Marzuki, untuk memastikan kesehatan murid serta guru yang hadir kesekolah, sedari jam masuk setiap hari kita selalu mengukur suhu badannya dilanjutkan cuci tangan hingga penggunaan masker yang disediakan pihak sekolah, hal ini sudah menjadi rutinitas wajib setiap harinya.

Disinggung terkait kehadiran siswa yang hanya 2 sampai 4 orang di setiap ruang kelas belajar”, barangkali masih ada rasa Was was (trauma) dari para murid pasca Covid 19 berdasarkan isu yang berkembang baru – baru ini terkait bertambahnya pasien yang dinyatakan Positif Corona dari Kabupaten Bireuen, walaupun sebelumnya kita telah mendapat persetujuan berdasarkan surat yang ditandatangani wali muruid, ungkap Marzuki (JW)

Pos terkait