Langsa, Viralutama.co.id-Puluhan pekerja milik Perusahaan Sub Kontraktor PT Adhi Karya yang sedang melaksanakan pekerjaan galian dan pemasangan jaringan instalasi pipa gas di wilayah Kota Langsa, dikabarkan terancam akan diusir dari Kota tersebut.
Pasalnya, para pekerja import yang didatangkan dari pulau Jawa dan masuk ke Langsa secara “diam-diam” itu, telah mengabaikan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan dari berbagai sumber serta pemberitaan media online,(Afnews) Sabtu (20/6/2020) menyebutkan, sedikitnya sekitar 68 pekerja asing dalam beberapa hari terakhir telah masuk lagi ke Langsa secara “diam-diam”, untuk bekerja memasang instalasi pipa gas. Padahal sebelumnya ada seratusan pekerja yang sudah terlebih dahulu masuk ke Kota Langsa untuk pengerjaan proyek yang sama.
Kedatangan 68 pekerja import yang baru ini, di tempatkan di beberapa rumah kontrakan dalam wilayah Kota Langsa diantaranya di Gampong Tualang Teungeh Kecamatan Langsa Kota dan Gampong Meurandeh Dayah Kecamatan Langsa Lama.
Keberadaan para pekerja dari luar Aceh itu di masa pandemi Covid-19, besar potensi akan mempengaruhi status Kota Langsa dengan zona hijau covid-19. Anehnya, para pekerja tersebut juga enggan mengikuti prosedur atau protokol kesehatan di Kota Langsa.
Mereka (para pekerja) dikabarkan menolak rapid tes yang dilakukan instansi terkait di Kota Langsa dengan alasan telah mengantongi surat bebas Covid-19. Bahkan para pekerja juga mengabaikan instruksi karantina selama 14 hari sejak berada di Langsa.
Kondisi ini telah mengundang kepanikan warga Kota Langsa di beberapa desa, yang merasa khawatir terhadap kemungkinan penyebaran virus mematikan itu dari para pekerja import.
Bahkan beberapa warga Langsa yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku akan mengerahkan massa untuk mengusir para pekerja yang didatangkan dari Pulau Jawa itu, jika mereka tidak mematuhi protokol kesehatan yang ada di Langsa.
“Kami beri waktu beberapa hari, jika para pekerja ini masih tidak mengikuti protokol kesehatan di Langsa, maka kami akan usir mereka. Kami tidak ingin keluarga kami tertular covid-19 dari pekerja asing yang tidak kami ketahui status kesehatannya,” ujar warga.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto terkait kedatangan sebanyak 68 pekerja baru itu, Sabtu (20/6/2020) kepada wartawan mengatakan,” pihaknya ikut kaget ketika mengetahui hal tersebut. Apalagi jika para pekerja itu enggan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di Kota Langsa.
“Kita akan segera gelar rapat dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta meminta petunjuk atasan guna mengatasi persoalan ini,” ujar Yanis yang juga menjabat Kepala Dinas Infokom Kota Langsa.”
Sementara itu ketua LSM Perintis kota Langsa, saat dimintai tanggapanya Sabtu 20/06/20 menyampaikan,” meminta kepada pemerintah untuk tegas dalam menyikapi persoalan keresahan masyarakat kota Langsa.Terkait pekerja impor dari pulau Jawa, yang dikhawatirkan tanpa ketegasan pemerintah setempat akan memunculkan gesekan ditengah masyarakat dimana tempat mereka kontrak tempat tinggal sementara.selama mereka bekerja dikawasan kota Langsa.”tegas Zulfadli.