Aceh Timur,  Viralutama.co.id-Gawat.! Salah seorang oknum Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur diduga mengeroyok salah satu aktivis yaitu Yunan Nasution.

Kronologis Pengeroyokan itu terjadi saat Yunan Nasution saat mengantar bantuan untuk warga korban angin puting beliung ke gampong Alue Kumba, Kecamatan Rantau Seulamat, Kabupaten Aceh Timur pada Minggu (5/7) sekira pukul 17.30 WIB. Kemarin.

Amat Leumbeng, yang akrab disapa ia adalah salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh (PA). Saat itu, Leumbeng yang sedang berada di Posko penanggulangan angin puting beliung desa tersebut.

Yunan menuturkan,”Saat itu saya sedang mengantar bantuan untuk warga korban angin puting beliung, dengan mengendarai mobil Pick Up. Saya parkir didekat mobilnya, saat itu Amat Leumbeng berada di posko,” kata Yunan kepada wartawan, Minggu (5/7) malam. 

Kemudian Yunan turun dari mobil, langsung Amat Leumbeng bersama rekannya mendekatinya. Yunan mengambil air yang tertingggal di mobil, tiba-tiba oknum DPRK tersebut menyerangnya dari belakang, memukul bagian belakang kepala saya, sontak saya melawan,”

“Namun kawannya tiba tiba mencekik saya dari belakang dan Leumbeng terus menyerang. Kebetulan ada pihak Babinsa dan juga Babinkamtibmas di posko tersebut, mereka langsung melerainya.” Papar Yunan.

“Beberapa saat kemudian, rekan-rekan Amat Leumbeng yang lain datang kelokasi dengan membawa massa. Sempat terjadi cekcok mulut dan bahkan sampai lepas-lepas baju, namun tidak terjadi baku hantam lagi.”terang Yunan.

Sementara itu, Muhammad alias Amat Leumbeng saat dikonfirmasi wartawan membantah adanya terjadi pemukulan terhadap Yunan Nasution.

Amat Leumbeng mengaku”Biasa itu, mana saya mukul, sama-sama anak muda,”katanya.

Saat dimintai klarifikasi lebih lanjut, Amat Leumbeng mengatakan,” Biasa aja gak saya mukul. Siapa bilang saya yang mukul, tanya langsung sama orang yang bilang itu,” kata Amat Leumbeng.

Beberapa waktu lalu, Amat Leumbeng dengan Yunan Nasution sempat bersitegang di media massa dan media social, karena Yunan mengkritik Amat Leumbeng.