Karimun– Kerusakan Dua Jambatan Pelabuhan di Desa Pauh Kec. Moro Kab. Karimun yang telah berlangsung cukup lama, meliputi Jembatan
Pelabuhan Rakyat dan Jembatan Tambatan Perahu, sampai saat ini kondisinya semakin sangat memprihatinkan, disamping retak dibeberapa sudut Jambatan, tiang penyangga Pelabuhan dan atau penahan jambatan sepertinya dihisap oleh tanah, menjadikan jambatan tidak lagi rata, bahkan yang lebih miris lagi, tangga tempat naik turunnya warga dan nelayan pengguna jasa Pelabuhan, disamping licin batu tangga telah kropos/ lapuk dimakan usia.
Jika tidak dimasa Covid 19, dua pelabuhan Desa Pauh yang saat ini kondisinya rusak, dijadikan tempat bersandarnya beragam transportasi laut, mulai dari Speed Boad Penumpang, Pompong Warga serta sampan para nelayan, sungguhpun sekarang ini kedua jambatan tersebut masih dipergunakan, siapapun yang melewatinya harus ekstra hati-hati, karena beresiko jatuh kelaut.
Disaat Covid 19, memang Jambatan cukup jarang dipergunakan oleh warga masyarakat, disamping peraturan PPKM, bahaya Virus Corona Covid 19 yang mengancam keselamatan jiwa warga disetiap saat, menjadikan banyak warga berdiam diri dirumah dan tidak bepergian.
Demikian dikatakan Kepala Desa Pauh Usman (20/08) siang di Moro menjawab Viralutama.co.od menurut Usman, kerusakan dua jambatan Pelabuhan sudah sangat memprihatinkan, disini kami sangat menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kab. Karimun untuk dapat meninjau keberadaan pelabuhan sekaligus memperbaikinya, sebelum adanya korban jiwa dari keberadaan jambatan pelabuhan yang dimaksud,” kata Usman.
Desa Pauh yang berpenduduk 1300 Jiwa dengan jumlah 400 KK, hampir keseluruhan warganya bekerja sebagai Nelayan, didalam aktifitas keseharian, walaupun saat ini warga Desa yang hendak bepergian ke Pusat Ibukota Kecamatan, sudah lama dapat menggunakan jalan darat, tetapi masyarakat lebih suka menggunakan transportasi laut, karena jarak yang ditempuh menuju Kecamatan cukup dekat,” jelas Usman.
Dengan belum adanya perbaikan jambatan hingga saat ini, selama itu pula para nelayan berpikir panjang, untuk menambatkan perahu dan pompong mereka, karena disamping jambatan yang sudah rusak, kuatir jambatan tumbang akibat hempasan ombak dan angin ribut, hal ini menjadi pertimbangan para nelayan, karena tidak mau mengambil resiko,” ujar Usman.
Pantauan Viralutama.co.id dilapangan, memang wajar jika Kades Pauh dan warga setempat, meminta dan menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kab. Karimun, untuk dapat memperbaiki dan atau membangun jambatan baru buat warga, mengingat kondisi jambatan yang ada saat ini, keberadaannya sudah tidak layak pakai dan sangat memprihatinkan.