Aceh Langsa, Viralutama.co.id – Puluhan Aktivis Mahasiswa tergabung dalam Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) Unjuk rasa didepan kantor DPRK dan PEMKOT Langsa kamis, 21/10/2021.

Didasari dengan Meningkatnya Kegaduhan dan Keresahan tentang nasib dan jawaban kebenaran atas penyampaian pandangan DPRK langsa pada masyarakat Kota Langsa terkhusus dalam perihal Tenaga Kerja Kontrak dan Honorer yang berjumlah 2.212 orang yang tersebar pada 35 OPD se Kota Langsa (Hasil Data BKPSDM) dengan wacana evaluasi anggaran dan evaluasi jumlah tenaga TKK dan honorer di kota langsa. Dimana Opini yang tersebar serta diduga di dramatisirkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab terkhusus pada media sosial akan adanya pemecatan 50% Pegawai TKK dan honorer di kota langsa,” Ujar Koordinator Aksi ALASKA Abdi Maulana.

“Kami Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) telah membedah penyampaian pandangan Fraksi DPRK langsa pada sidang paripurna tentang wacana pengurangan dan evaluasi dari alokasi anggaran pada tahun 2021 sebesar Rp. 37.670.160.000 di peruntukan untuk membayar gaji TKK dan Honorer berjumlah 2.212 Orang di 35 OPD se Kota Langsa yang dimana hasil bedahan kami diduga terindikasi adanya Mark-up pembayaran karena pemerintah hanya membutuhkan Rp. 34.507.200.000 untuk pembayaran gaji TKK dan Honorer dengan gaji 1.300.000/Orangnya sedangkan gaji TKK dan Honorer bervariatif dari 850.000 – 1.300.000 Rupiah, “Tegas Abdi.

Lanjut Mantan Sekretaris Umum HMI cabang Langsa itu, dari Hasil telaah ALASKA. Kami menduga ada Oknum Skandal Mafia yang sedang bermain di dalam polemik tersebut sehingga diduga menimbulkan Indikasi Kerugian Negara yaitu Mark Up pembayaran gaji tenaga kerja kontrak dan honorer serta menimbulkan suasana kegaduhan terkhusus di media sosial di kota langsa. Maka dengn hasil telaahan yang telah di lakukan, kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. di karenakan isu yang berkembang dan di asumsi oleh kalangan masyrakat sudah terindikasi di provokasi diduga oleh oknum skandal mafia TKK dan Honorer sehingga menimbulkan kecemasan, keresahan, kekhawatiran dan kegaduhan di kalangan masyrakat terkhusus di media sosial.

Apabila Wacana inipun dilaksanakan oleh DPRK langsa kami Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) siap untuk membuka stand Advokasi kepada masyarakat apabila teradapat kezholiman terkhusus terhadap tenaga Kerja Kontrak dan honerer yang di PHK tidak sesuai dengan prosedurnya.

Maka dari itu Kami mencari fakta kebenaran dengan melakukan Unjuk Rasa penyampaian aspirasi hari ini yang dimana membawa :

Tuntutan :