Karimun– Suasana pemandangan pelabuhan domestik Tg. Batu Kundur, didalam beberapa tahun belakangan ini sangat memprihatinkan, kesepian dan kesunyian para penumpang, pengguna jasa Motor Verry dan Speed Boad, yang berimbas kepada makin minimnya penghasilan, tanpa memikirkan lagi keuntungan, Pengelola angkutan transportasi laut, saat ini hanya menunggu waktu, dan satu persatu pengelola sudah mulai memarkirkan armadanya.
Daya tahan untuk terus mengoperasikan armada laut saat ini, ibarat “Air Sudah Mulai Masuk Ke Hidung” mengharapkan penumpang yang hanya berjumlah 5 Hingga 8 orang setiap harinya, dari kapasitas muatan MV dan Speed Boad, yang rata-rata antara 60 hingga 150 penumpang, suatu cerita bohong untuk meraih keuntungan, jangankan modal, untuk beli minyak armada saja tidak lepas, belum lagi gaji para kru dan ABK, kesemuanya penderitaan yang suka-tidak suka harus ditanggung oleh pihak Managemen Pengelola Kapal.
Suasana Virus Corona Covid 19 yang kian hari belum menunjukkan suasana penurunan, jelas kenyataan hidup yang harus kita terima dengan lapang dada, arif dan bijak.
Salah seorang Agen Speed Boad jurusan Tg. Batu-Batam PP yang tidak mau disebutkan namanya, ketika dijumpai dan diminta komentar Senin (05/07) Siang menjawab Viralutama.co.id mengatakan, suasana sekarang sulit Bang, setiap hari penumpang yang bertujuan Batam antara 4 s/d 7 orang saja, apalagi keberadaan Speed Boad dari Agen Kami (Sumber-Red), tidak singgah dikecamatan lain, armada Kami langsung dari Tg. Batu ke Batam PP dengan jumlah penumpang yang cukup minim, jika suasana seperti ini terus berlanjut, jangankan “Toke Balak, Toko Babi Pun Salah-Salah Jual Kandang.” Kata Sumber.
Lebih jauh Sumber berharap, semoga saja Virus Corona Covid-19 ini dapat segera mereda dan aktifitas warga dapat kembali normal seperti biasa, kepada para penumpang dan para kru Armada Kapal, ikuti Prokes Tiem Gugus Tugas Covid-19, pakai masker, selalu cuci tangan dan menjaga jarak, jika kita melanggar kita sendiri yang akan merugi.” jelas Sumber
Pantauan Viralutama.co.id dilapangan, kerugian demi kerugian yang dialami, oleh pihak pengelola Armada MV dan Speed Boad, memang terasa jelas dan cukup memprihatinkan, semoga saja “Badai Cepat Berlalu.