Medan, Viralutama.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyalurkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok dan suplemen vitamin kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di Lingkungan 23, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (5/8/2021)

Isolasi mandiri ini dilakukan guna mendukung efektifitas pelaksanaan isolasi lingkungan setelah 9 rumah dengan 10 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19. Isolasi lingkungan dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.

Selain Lingkungan 23, isolasi lingkungan juga dilakukan di Lingkungan 15 setelah 7 rumah dengan 17 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Bantuan itu diberikan Bobby Nasution dengan mendatangi langsung rumah salah seorang warga yang menjalani isolasi mandiri. di rumah itu seorang ibu beserta seorang putranya positif Covid-19. Namun sang ibu telah negatif, sedangkan putranya masih positif meski tidak diikuti gejala.

Selain menyerahkan bantuan berupa beras, telur, gula pasir, minyak goreng dan suplemen vitamin, Bobby juga menyalurkan paket bantuan sosial dari Polri bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Bobby Nasution berharap bantuan yang diberikan itu dapat memberikan manfaat, termasuk suplemen vitamin yang diberikan guna mendukung percepatan kesembuhan dari Covid-19.

Sebelum menyalurkan bantuan, Bobby Nasution lebih dulu meninjau Pos Isolasi Lingkungan 23. Pos itu merupakan dilengkapi pesawat televisi yang terkoneksi dengan CCTV sehingga dapat memantau seluruh aktifitas warga di Lingkungan 23, termasuk warga yang menjalani isolasi mandiri (lsoman) selama 24 jam penuh.

Kepada Bobby Nasution, salah seorang tokoh masyarakat menjelaskan, pos isolasi lingkungan juga digunakan sebagai pos siskamling. Selain CCTV, pos itu juga dilengkapi dengan handy talkie (HT) yang digunakan sebagai alat komunikasi. Direncanakan, di lingkungan tersebut akan dipasang 24 CCTV namun baru terpasang 16 CCTV untuk memantau seluruh lingkungan dan aktifitas warga selama 24 jam, termasuk warga yang menjalani isoman.

Bobby Nasution, menggunakan peralatan yang ada di pos itu untuk berkomunikasi langsung dengan salah seorang warga yang positif Covid-19 dan tengah menjalani isoman di rumahnya. Melalui HT dan televisi yang telah terkoneksi CCTV, Bobby Nasution berkomunikasi dengan R Pangaribuan, salah seorang warga yang menjalani isoman. Dalam percakapan tersebut, Bobby Nasution menanyakan kondisi kesehatan, termasuk suplai makanan dari pihak kecamatan selama menjalani isoman. R Pangaribuan mengaku kondisinya mulai membaik dan suplai makanan dan suplemen yang diberikan pihak kecamatan sangat baik.

Usai melihat posko dan tingginya kepedulian warga sekitar dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan tersebut, Bobby Nasution sangat mengapresiasi atas isolasi lingkungan yang dilakukan di Lingkungan 23, sebab tidak hanya dari unsur Pemko Medan, tapi aparat TNI/Polri, masyarakat, tokoh masyarakat serta kelompok-kelompok masyarakat sangat mendukung dan membantu pelaksanaan isolasi lingkungan.

“Ini terbukti prokes senantiasa dijaga dalam penerapan isolasi lingkungan, terbukti adanya pengurangan mobilitas warga sekitar. Hari ini kita lihat bersama-sama untuk komunikasi dari rumah ke rumah bisa melalui HT, bahkan bisa dikontrol melalui CCTV. Ini semua terjadi berkat semua lapisan masyarakat berpartisipasi. Hal seperti ini yang harus diapreasiasi karena semua masyarakat di sini saya lihat tertib dan semua mengenakan masker serta warganya terlibat mendukung isolasi lingkungan yang dilakukan. Ada yang menjaga portal serta menjaga di sekitar rumah warga yang terpapar Covid-19,” kata Bobby Nasution.

Jika semua lingkungan seperti ini, kata Bobby Nasution, tentunya sangat membantu isolasi terpusat (isoter) yang saat ini mengalami keterbatasan hanya 400 lebih isoter yang dimiliki. “Kalau semua lingkungan seperti ini sangat membantu terhadap keterbatasan isoter yang kita miliki,” harapnya seraya mengungkapkan, saat ini ada 14 lingkungan yang menjalani isolasi lingkungan dari 2001 jumlah lingkungan di Kota Medan.

Di kesempatan itu Bobby Nasution juga menjelaskan, konsep isoter yang dilakukan untuk mensukseskan (isoman), masyarakat yang OTG agar tidak keluyuran dan tidak menyebarkan covid. “Kita pantau kemarin, yang melakukan isoman masih banyak yang keluar-keluar rumah, makanya kita buat isoter dan bagi lingkungan yang zona merah ini kita wajibkan masuk ke isoter,” jelasnya.

Selanjutnya, Bobby Nasution juga mengingatkan kepada seluruh rumah sakit agar tidak meminta biaya kepada masyarakat yang menjalani perawatan akibat Covid-19. Di tengah bencana non alam seperti ini, tegasnya, pihak rumah sakit diingatkan agar tidak mengambil kesempatan. Sebab, biaya pengamanan Covid-19 ditanggung pemerintah sepenuhnya. Untuk itu, Bobby Nasution menyampaikan kepada masyarakat kalau ada rumah sakit yang meminta biaya dalam penanganan kasus Covid-19 agar tidak membayarnya.

“Jangan mau membayarnya, laporkan kepada kami, terkhusus penanganan Covid-19 dengan kasus berat. Semua sudah ditanggung Kemenkes. Bahkan, yang tidak ditanggung pun seperti OTG ini, sudah kita tanggung kalau itu masuk ke isoter dan itu gratis semuanya. Apabila masih ada rumah sakit yang minta-minta uang, kita lakukan peneguran. Apabila masih seperti itu, kalau perlu kita tutup saja karena itu menyulitkan masyarakat,” tegasnya.

Tim