Lhoksemawe -Pasca kebakaran Pasar Inpres, Azhari Foundation bersama Kipan B Yonko 469 Paskhas dan Gemantara Ekbang Lhokseumawe lakukan bhakti sosial mendirikan 3 Shelter Darurat di Pasar Inpres, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, pada Senin (10/08/2020).

Pimpinan Vinca Rosea Azhari ST kepada wartawan mengatakan, “Bantuan tersebut bermula dari kedatangan perwakilan pedagang korban kebakaran Pasar Inpres ke klinik Vinca Rosea miliknya untuk meminta beberapa spanduk bekas guna dijadikan atap sementara di lapak pasar pasca kebakaran,” ungkapnya.

“Setelah kedatangan perwakilan pedagang tersebut, saya berinisiatif untuk membantu membangun beberapa shelter di pasar Inpres dan saya sangat mengharapkan semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pedagang korban kebakaran,” imbuhnya.

Dikatakannya, untuk tahap awal pihaknya sudah menyiapkan kayu dan beberapa lembar seng dan kemudian akan ada bantuan serupa yang nantinya juga akan diberikan untuk pembangunan shelter pasar Inpres.” lanjut nya

“Bang Azhari Foundation hanya membantu material untuk pembangunan tiga shelter. Sedangkan untuk pembangunannya sendiri nantinya akan dibantu oleh Paskhas TNI AU dan Gemantara.” Pungkasnya.

Disisi lain, Dankipan B Yonko 469 Paskhas Kapten Pas Agil G. Gumilar, S.S.T.Han mengatakan,” bahwa untuk proses pembangunan shelter tersebut, pihaknya menerjunkan satu regu pasukan dan dibantu oleh sejumlah anggota Gemantara cabang Lhokseumawe.

“Kami sangat mengapresiasi gebrakan yang dilakukan oleh bang Azhari Foundation yang membantu keperluan pedagang Pasar Inpres Lhokseumawe. Kami sebagai TNI yang selalu bermanunggal bersama rakyat kami selalu siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu, baik tenaga maupun pikiran,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Gemantara Ekbang Kota Lhokseumawe Juraida mengatakan, “Alhamdulillah hari ini kita bersama dengan Azhari Foundation serta Kipan B Yonko 469 Paskhas melaksanakan bakti sosial mendirikan 3 Shelter Darurat untuk pedagang korban kebakaran pasar inpres,” Ungkapnya.

“Semoga kedepannya para pedagang bisa berjualan secara normal lagi seperti sedia kala” katanya.

Salah seorang pedagang korban kebakaran, Ibu Ida pedagang hijab di Pasar Inpres terlihat sangat terharu atas bantuan yang diberikan tersebut, pasal nya sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak manapun.

Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima bantuan apapun dari Pemerintah kota (Pemko) Lhokseumawe.

“Kerugian yang saya alami saat kebakaran tersebut mencapai Rp100 juta. Namun hingga sampai sekarang belum ada bantuan yang saya terima selain dari bang Azhari.” Tandasnya.