Bireuen,Viralutama.co.id – Antisipasi Krisis Pangan Global, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh Suport Kabupaten Bireuen jadi sentra jagung di Aceh. Gerakan Tanaman Jagung digelar di Desa Paya Cut, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Rabu (1/7)
Bupati Bireuen” Muzakkar A Gani dalam sambutannya menyampaikan, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan jagung hibrida khususnya di Kabupaten Bireuen, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan sejumlah anggaran serta beberapa kebutuhan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan capaian target sasaran penanaman jagung, sesuai dengan luas areal lahan 1000 Hektar yang di alokasikan di tahun 2020. Dengan adanya bantuan ini, kesejahteraan serta pendapatan petani semakin meningkat, tutur Muzakkar
Ia berujar” Bantuan ini merupakan salah satu kontribusi terhadap realisasi penanaman dan produksi jagung hibrida di Kabupaten Bireuen tahun 2020, diharapkan kedepan” kebutuhan pangan untuk masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Bireuen khususnya akan dapat terpenuhi.
Sementara itu” Safrizal mewaliki Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh menyebutkan, kita sangat konsen terhadap pertanian, tidak semata di sentra padi, jagung juga sangat berpotensi untuk terus kita kembangkan, 1000 Hektar lahan di Bireuen akan terealisasi tahun 2020.
Ia menuturkan” Seperti benih jagung jenis Pioneer yang ditanam hari ini merupakan benih unggulan di kelasnya. “Kita berharap benih ini akan menjadi pioner bagi kelompok – kelompok yang lain, untuk mendorong agar termotivasi masyarakat hingga dapat menanam jagung ke depan,” harap Kabid Produksi Distanbun Aceh
Sebelumnya”Kadis Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Muhammad Nasir melaporkan, kendala yang sering dihadapi petani terkait biaya produksi serta upah tenaga kerja yang terlalu tinggi. Sehingga tidak tidak ada keseimbangan terhadap harga jual produksi, di lapangan juga terjadi fluktuatif harga yang tidak stabil,
Sulitnya pendistribusian produk pertanian serta bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah yang minim yang masih jauh dari usulan E. RDKK, merupakan yang selalu dihadapi. Apabila memungkinkan” sisa anggaran hasil refocusing hendaknya dikembalikan ke Distanbun, hingga program ketahanan pangan, baik padi dan jagung di sejumlah kecamatan dapat dilanjutkan, harap Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen
(JW)