Tarigan O.K Kepala Wilayah Kerja (Ka.Wilker) Syahbandar Pelabuhan Tanjung Batu Kundur

Karimun– Covid-19 sudah sudah bisa dibilang melandai, pelonggaran berbagai jenis aktivitas juga sudah mulai terlihat di Kabupaten Karimun Provinsi Kepri khususnya di Kecamatan Kundur. Melandainya Covid-19 di Kecamatan Kundur juga terlihat dari tempat isolasi terpusat (Isoter) di Hotel Gembira lebih kurang satu bulan belakangan ini sudah tidak dipergunakan lagi oleh pemerintah daerah sebagai sarana isolasi terpusat.

Selain itu, Melandainya Covid-19 di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepri terpantau dari pelonggaran Aktivitas masyarakat, seperti bukanya pertokoan, Warung Kopi, dan juga tidak adanya larangan pesta pernikahan serta jam malam sepertinya sudah di tiadakan oleh pemerintah Kabupaten Karimun. Meskipun Covid-19 sudah mulai melandai, aktivitas penumpang di pelabuhan penyeberangan Tanjung Batu Kundur yang merupakan pelabuhan domestik dan antar pulau masih terlihat sepi dan lengang.

Suasana Pelabuhan Tanjung Batu Kundur Kabupaten Karimun Terpantau Cukup Sepi dan Lengang, Kamis 30 September 2021

Pantauan viralutama.co.id dipelabuhan domestik dan antar pulau Tanjung Batu Kundur pada Kamis (30/09/2021) aktivitas penumpang baik keberangkatan dan kedatangan masih terlihat sepi dari lalu lintas orang.

Tarigan O.K kepala wilayah kerja (Ka.Wilker) syahbandar Pelabuhan Tanjung Batu Kundur saat di minta keterangan diruang kerjanya, Kamis (30/09) mengatakan, selaku kepala wilayah kerja, Tarigan O.K membenarkan bahwasanya aktivitas penumpang masih cendrung sepi dari lalu lintas orang baik keberangkatan maupun kedatangan.” Katanya

Tarigan juga mengharap Covid-19 ini untuk segera berakhir agar aktivitas di pelabuhan Tanjung Batu Kundur dapat berjalan lancar dan ramai seperti sedia kala, agar perekonomian di Kabupaten Karimun dan juga pulau Kundur bisa kembali normal.” Tuturnya

Selain itu Tarigan O.K juga berupaya untuk terus mengampanyekan sistim protokol kesehatan kepada seluruh calon penumpang dan juga kepada para penumpang yang datang dari luar pulau guna mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19, tuturnya pada viralutama.co.id, di ruang kerjanya Kamis (30/09/2021)

M Azmi (43) warga Kecamatan Kundur berpendapat, aktivitas pelabuhan masih terlihat sepi disebabkan masyarakat masih trauma oleh Covid-19 karena banyaknya warga masyarakat yang di nyatakan positif dan juga yang telah meninggal dunia karena di vonis Covid-19.” Ujar M. Azmi

Selain itu saat ini masyarakat enggan bepergian dikarenakan perekonomian yang sedang terpuruk oleh adanya musibah pandemi Covid-19 ini, pungkasnya.

Majid